14 Mar 2008

Ai Pia Cia Eh Yia, Bekerja Keras Baru Dapat Berhasil




Ai Pia Cia Eh Yia, Bekerja Keras Baru Dapat Berhasil

Taiwan, oh Taiwan ... tempat indah yang telah memberiku banyak kenangan, tentang arti kemandirian dengan kehidupan nyata tanpa bermanja, meski baru lulus SMA aku siap kerja, padahal teman sebaya masih berpangku tangan pada orangtua, akupun merasakan harus berjauhan jarak antar negara dari keluarga dan orang tercinta demi menggapai masa depan dan cita-cita. Syukur alhamdulillah aku mendapatkan tempat kerja di keluarga yang baik. Berada di sebelah Xindian City Hall Station adalah keluarga pertama aku mendapatkan kerja. Dengan job menjaga Ama, tapi ternyata ada 5 anak yang harus aku asuh bersama keluarga mereka secara bergantian. Yah, di usiaku yang masih belasan tahun aku jalani begitu berat dan teramat sangat melelahkan. Syukurlah Alloh selalu bersamaku. Semua berjalan apa adanya. Anak – anak menurut pula, Ama yang dulunya cerewet jadi baik dan suka. Hingga setiap pagi sepulang membeli sayur dari pasar atau pagi di waktu mengepel lantai nenek selalu menyalakan TV dan lagu penuh semangat inilah yang aku kenal. Sebelum tiba di Taiwan, memang aku sudah suka dengan lagu Hokkian ( Tai Yu) dan Mandarin yang terbiasa aku dengar saat kakak perempuanku satu – satunya menyanyikannya, dan aku mempelajarinya.

Ama ... Oh Ama ... kau cerewet, hen luoso itu yang aku fikir pada pandangan pertama. Tapi aku sadar, itu karena kesalahanku kurang cekatan dalam bekerja, tak bisa masak pula. Itu karena ibuku tak sempat mengajariku memasak, karena setiap hari aku main sama teman sebayaku dan karena di rumah kami ada berenam saudara, aku kebagian tugas mencuci piring dan membersihkan rumah. Ternyata di Taiwanlah aku memasak dan mengerjakan semuanya. Oh Tuhan, terkadang aku mengeluh tentang nasibku, tapi aku beruntung bisa mandiri dengan kedewasaanku karena keterpaksaan keadaan ini. Dan yang aku syukuri sampai sekarang, hingga membekas di wajahku kena minyak sewaktu goreng ikan di pelipis ( hehe sebagai kenang - kenangan memasak pertama ) alhamdulillah hanya kecil dan mirip toh > dan selanjutnya sewaktu merajang jahe untuk bumbu tumis segala macam sayuran/lauk jari manisku kepotong sedikit dan aku langsung dilarikan ke Rumah Sakit. Itu karena ketakutanku dan kecerobohanku. Ya Alloh, ngeri , miris sekali jika kerja tak punya bekal dan pengalaman sebelumnya.
But anyway, apapun yang terjadi itu pengalaman pahit yang bisa jadi pelajaran berharga untukku. Ama adalah Guruku. Yah, Guruku. Terima kasih Ama.

Keluarga Ama (bermarga Chang ) mereka suka berdialog pakai Tai Yu (Hokkian) , dan selalu berbahasa Mandarin / Inggris jika aku tak faham. Dan lagu Ai Pia Cia Eh Yia, kesukaan Ama ternyata aku juga menyukainya. Tak diragukan lagi, ini merupakan lagu Hokkian yang cukup populer di dunia. Selalu aku dengar lagu ini, saat aku diajak sekeluarga menghadiri pesta perkawinan, karaoke, berkumpul di Sabtu sore maupun Minggu pagi dan di saat hari libur untuk makan – makan sekeluarga di restoran / villa ataupun pertemuan lainnya lagu ini sangat sering dinyanyikan.

“Ai pia cia eh ya” ... Sekali dengar aku langsung jatuh cinta, teramat sangat terasa lagu ini bagus, enerjik, membuatku penuh semangat lalu aku tanya sama Ama apa artinya, dan ternyata lagu ini juga memiliki arti yang luar biasa. Dan bikin yang nyanyi dan pendengarnya bersemangat. Benar sekali, daripada penasaran, Googling sana sini berikut terjemahannya ini dia ternyata lagunya

Tuo Sia li Google Tarjim. Kam Sia Li Ama
Thanks My Dear Ama, Chang Hwang Kwei Ying

爱拼才会赢
Ai pia cia eh ya
Bekerja keras baru dapat berhasil

一时失志 不免怨叹
Chi shisi ci e mian huan dan
At a time when we lose, our ego would naturally blame
Sekali gagal jangan mengeluh,

一时落 魄不免胆寒
Chi si lo bie e mian dan han
At a time when we falldown, our soul would naturally be terrified
Sekali terpuruk jangan bersedih

那通失去希望 每日醉茫茫
Na tang sit gi hii bang, mui lit zui bang bang
The memory of going through days of losing hopes and getting drunk
Mana boleh kehilangan semangat, Tiap hari mabuk-mabukan

无魂有体亲像稻草人
Mbo hun wu dei qing qiu tiu jao lang
My body is without a soul just like a scarecrow
Seperti orang-orangan pohon padi, punya badan tak punya nyawa,

人生可比是海上的波浪
Yin shing ko pi si hai siong e po long
But life really is just like the tide of the sea
Kehidupan manusia ibarat ombak di lautan,

有时起有时落
Wu si gii wu si luo
They rise and fall by turn
Kadang naik, kadang turun,

好运歹命
Ho un pai un
Goodluck, Badluck
(Tak perduli) Nasib baik, (ataupun) nasib buruk,

总吗要照起工来行
Cong ma ciao gi kang lai kia
Really, you just have to wake up and get to work, do it,
(pekerjaan) selalu harus dilaksanakan dengan teratur

三分天注定 七分靠打拼
Sa hun ti cut tia, jit hun ko ba pia
Thirty percent is Heaven's will, Seventy percent is hard work
Tiga puluh persen adalah nasib, tujuh puluh persen adalah hasil bekerja keras

爱拼才会赢
Ai pia cia eh ya
To win, you have to give your all
Bekerja keras baru dapat berhasil

Tidak ada komentar :