بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيم
" SUGENG RAWUH PORO TAMU "
السلام عليكم ورحمة الله و بركا ته
Minggu kelabu dalam kerinduan dengan orang terkasih nun jauh di sana.Aku rindu pada dia yang selalu ada untukku juga rindu kasih_NYA yang begitu besar untukku . Ngeblog azza dech mengisi kevakuman aktivitasku setelah letih, jenuh bergelut dengan hangatnya selimut di kamarku yang menjadikanku semakin malas beranjak.
Semalam, apa yang aku fikirkan aku apresiasikan dalam blog ISENGku ini. Wahhh.... Hobbyku sejak doeloe kala emang nulis tapi atas diktean guru dan temen sebangku bukan cerita asli karanganku hehehehe. ACHHHH ... jadi keingat selama sekolah jadi sekretaris mlulu, nulis di blackboard sama kapur wkwkwk.....
Ahhh iseng azza lah daripada bosen di rumah
RUMAH ALLOH DI RUMAH KEDUAKU
Alhamdulillah Sabtu berlalu . Hilang rasa penatku berkarya dalam seminggu.
Hari Minggu yang aku tunggu masih menyapaku.
Hari yang kurasa sangat special bagiku melebihi hari ulang tahunku.
Meskipun cuma empat,tiga atau bahkan hanya dua jam,tapi begitu aku rindukan.
Aku dapat bertemu saudara seimanku.Tak hanya itu, ternyata disinilah aku merasakan nikmat_Nya menyelami keagungan-Nya serta menimba berbagai ilmu yang bermanfaat dunia akhirat di Rumah-Nya.
Aku bersyukur memanjatkan segala puji untuk_Nya.
Terima kasih Yaa Illahi Robby....Betapa aku ingin selalu menjumpai suasana seperti ini .
Beberapa tahun lalu , pertama kalinya aku tiba di Formosa . Aku belum terbiasa , adat istiadat , budaya , agama dan kebiasaan yang berbeda .
Laporan lima waktu terhadap Tuhan masih kejar tayang aku lakukan .
Bagaikan surat beramplop kilat karena mendadak harus sampai tujuan dengan cepat.
Waktu sembahyang benar-benar berantakan.
Bos tidak suka aku beribadah di rumahnya karena takut Tuhan kami masing-masing akan saling hantam.
Ironis ...alasan yang amat sangat tidak logis.
Biarlah....terserah apa yang ada dalam benaknya.
Aku harus bisa menjalaninya.
Yaa Robb , inilah jalan yang harus kutempuh.
Aku telah mengambil keputusan ini.
Emang salahku juga sudah tau Formosa mayoritas Budha tapi aku tetap nekad ke sini pula.
Tak terbayangkan olehQ waktu di Indo dulu tak separah ini .
Di waktu ramadhan datang aku berpuasa sendirian,
ah tidak ...Tuhan selalu bersamaku aku yakin aku dekat , Dia-pun dekat.
Dalam selimut malam aku berdoa seraya mengadu pada-Nya.
Benar!Memang benar Dia selalu setia.
Satu yang ku ingat dalam benakku
"Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil "aliyyil adhiim"
(Tiada daya dan upaya,kekuatan melainkan dengan pertolongan-Nya ).
Waktu menunjukkan pukul sepuluh.Mataku tak mau diajak kompromi.Malam ini aku tatap rembulan di luar sana begitu indahnya.Ku hembus udara malam di depan kamarku sembari memandang hijau dedaunan di pinggir jalanan.
سُبْحَانَ اللّهُ (subhanallah) begitu Kuasanya Engkau.
Begitu elok.....Sempurna....
Engkau memang Maha Pencipta
Maha segalanya.
Maha dari segala Maha.
Fikiranku melayang membayangkan saat-saat di Indo dulu.
Aku bayangkan desaku .Membayangkan berbagai perbedaan di antara jarak dan waktu.
Entah mengapa tiba-tiba terlintas dua Rumah Alloh yang mengapit rumah bosku.
Di desaku ia bertebaran dimana-mana.Berdiri kokoh dengan megahnya.
Tapi sayang kenapa tak banyak penghuninya.
Saat subuh tiba suara kokok ayam bersahutan membangunkanku.Suara adzan mendayu-mendayu merdu
menyapaku untuk segera berwudlu......Ahhh masih dingin ku urungkan niatku akhirnya hilanglah waktu sholatku.
Yang tersisa hanya segenap rasa penyesalanku.Ibuku tak hentinya mengingatkanku.
Yaa Alloh betapa bodohnya aku selalu terkalahkan oleh waktu yang selalu berpacu.
Saat Magrib menjelang malam datang dengan membawa senyuman.Magrib tiba aku memilih nonton telenovella.
Ku abaikan kakak dan ayahku berkata.Tuhan,....maafkan aku atas segala dosa.
Arghhhhh......
Waktu begitu cepat berlalu berapa tahun sudah aku tak merasakan semua itu.
Astaghfirulloh...Setelah di rumah keduaku ini aku baru menyadari begitu aku merindukan siraman rohani
dan sentuhan Illahi.Mungkin aku bernasib baik.Alloh telah mengaturnya,
aku dekat dengan rumah-Nya di rumah kedua ini.
Suatu hal yang amat sangat tidak aku duga sebelumnya.
Tiga tahun silam aku nggak mau menunjukkan ke-Islamanku di hadapan semua.
Kini aku malu jika aku ditanya merasa Islam tapi melepas hijabku.Kini aku tunjukkan pada dunia.Aku bangga jadi muslimah sejati yang selalu tegar menghadapi dunia berusaha mewangi hingga ke syurga nanti.Dari satu jiwa ini aku ingin menjadi muslimah inspiratif dengan sejuta karya yang menebar perdamaian di manapun berada.
Aku melangkah perlahan tapi pasti.Esok kan ku jelang penuh aksi dan harapan.
Aku harus lebih baik mulai sekarang tak ada kata nanti.Tak boleh ditawar lagi.
Kan selalu ku jaga segala cinta yang aku punya.
Cinta yang begitu terasa saat aku jauh dari komunitasnya
Aku tak mau kehilangannya
Terlebih lagi .....menggapai cinta_Nya
Aku tak mau lagi terlena oleh yang nyata maupun maya
Subhanalloh
Wal hamdulillah
Walaa ilaaha illallooh
Alloohu akbar
Aku rasakan cinta dari_Nya saat aku di rumah kedua.
Taiwan Pulau Formosa
Rumah pertama...Indonesia tercinta
Tunggulah aku dengan kesuksesanku.
Kan ku gapai segala asa dan cita
Aku kan kembali padamu.....
.
# PUISI#
DOA PAHLAWAN DEVISA FORMOSA
Berpamitku pada ayah bundaku
Dengan bermodal niat,tekad,dan kemauan kuat di dadaku
Kutunggu di Balai Latihan Kerja dengan kesabaranku
Ke Formosa tercinta untuk membantu keluargaku
Demi cita-cita dan masa depanku
Segala rintangan ku lalui
Caci maki Ama harus aku terima
Rewelnya si Kecil di malam hari membuatku harus berjaga
Rasa kangen jauh dari keluarga
Duka saat kuingat teman sebaya masih menuntut ilmunya
Semua terkubur rapi di memori jiwa
Rasa takut dan benci
Lelah letih diri ini
Itulah rasa yang berkecamuk saat aku tiba di negeri ini
Namun alangkah senangnya saat gajian tiba
Sirna semua apa yang pernah ku rasa
Formosa....akhirnya aku diterima
Kini aku telah beradaptasi
Mencari solusi dari setiap hal yang kuhadapi
Formosa bagai rumahku sendiri
Banyak teman banyak kegiatan
Aku tak lagi sendirian
Formosa telah aku taklukkan
Tuhan...
Aku memohon hanya pada-Mu
Ku puja dan ku ingat Engkau di tiap helaian nafasku
Memohon segala kebaikan dalam hidupku
Kesuksesan dan keselamatan dunia
Kebahagiaan di akhirat
Yaa Alloh Yaa Robby...
Hanya Engkau tempatku mengadu
Berbagi pilu,duka dan laraku
Berbagi kebahagiaan dengan syukurku
Tuhan...
Aku memohon pada-Mu dalam sujudku
Kabulkanlah cita-citaku
Bekerja dengan baik hingga finish adalah harapanku
Berjuang agar lebih cerah masa depanku
Bahagia keluarga,orang-orang yang tercinta
Juga negeriku
Damai sejahtera aman sentosa
Untukmu Indonesia Rayaku
Taipei,penghujung 2010 pukul 23.00
Menjelang 2011 tiba
seftina610@gmail.com
" SUGENG RAWUH PORO TAMU "
السلام عليكم ورحمة الله و بركا ته
Semalam, apa yang aku fikirkan aku apresiasikan dalam blog ISENGku ini. Wahhh.... Hobbyku sejak doeloe kala emang nulis tapi atas diktean guru dan temen sebangku bukan cerita asli karanganku hehehehe. ACHHHH ... jadi keingat selama sekolah jadi sekretaris mlulu, nulis di blackboard sama kapur wkwkwk.....
Ahhh iseng azza lah daripada bosen di rumah
RUMAH ALLOH DI RUMAH KEDUAKU
Alhamdulillah Sabtu berlalu . Hilang rasa penatku berkarya dalam seminggu.
Hari Minggu yang aku tunggu masih menyapaku.
Hari yang kurasa sangat special bagiku melebihi hari ulang tahunku.
Meskipun cuma empat,tiga atau bahkan hanya dua jam,tapi begitu aku rindukan.
Aku dapat bertemu saudara seimanku.Tak hanya itu, ternyata disinilah aku merasakan nikmat_Nya menyelami keagungan-Nya serta menimba berbagai ilmu yang bermanfaat dunia akhirat di Rumah-Nya.
Aku bersyukur memanjatkan segala puji untuk_Nya.
Terima kasih Yaa Illahi Robby....Betapa aku ingin selalu menjumpai suasana seperti ini .
Beberapa tahun lalu , pertama kalinya aku tiba di Formosa . Aku belum terbiasa , adat istiadat , budaya , agama dan kebiasaan yang berbeda .
Laporan lima waktu terhadap Tuhan masih kejar tayang aku lakukan .
Bagaikan surat beramplop kilat karena mendadak harus sampai tujuan dengan cepat.
Waktu sembahyang benar-benar berantakan.
Bos tidak suka aku beribadah di rumahnya karena takut Tuhan kami masing-masing akan saling hantam.
Ironis ...alasan yang amat sangat tidak logis.
Biarlah....terserah apa yang ada dalam benaknya.
Aku harus bisa menjalaninya.
Yaa Robb , inilah jalan yang harus kutempuh.
Aku telah mengambil keputusan ini.
Aku telah mengambil keputusan ini.
Emang salahku juga sudah tau Formosa mayoritas Budha tapi aku tetap nekad ke sini pula.
Tak terbayangkan olehQ waktu di Indo dulu tak separah ini .
Di waktu ramadhan datang aku berpuasa sendirian,
ah tidak ...Tuhan selalu bersamaku aku yakin aku dekat , Dia-pun dekat.
Di waktu ramadhan datang aku berpuasa sendirian,
ah tidak ...Tuhan selalu bersamaku aku yakin aku dekat , Dia-pun dekat.
Dalam selimut malam aku berdoa seraya mengadu pada-Nya.
Benar!Memang benar Dia selalu setia.
Benar!Memang benar Dia selalu setia.
Satu yang ku ingat dalam benakku
"Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil "aliyyil adhiim"
(Tiada daya dan upaya,kekuatan melainkan dengan pertolongan-Nya ).
Waktu menunjukkan pukul sepuluh.Mataku tak mau diajak kompromi.Malam ini aku tatap rembulan di luar sana begitu indahnya.Ku hembus udara malam di depan kamarku sembari memandang hijau dedaunan di pinggir jalanan.
سُبْحَانَ اللّهُ (subhanallah) begitu Kuasanya Engkau.
Begitu elok.....Sempurna....
Engkau memang Maha Pencipta
Maha segalanya.
Maha dari segala Maha.
Fikiranku melayang membayangkan saat-saat di Indo dulu.
Aku bayangkan desaku .Membayangkan berbagai perbedaan di antara jarak dan waktu.
Entah mengapa tiba-tiba terlintas dua Rumah Alloh yang mengapit rumah bosku.
Di desaku ia bertebaran dimana-mana.Berdiri kokoh dengan megahnya.
Tapi sayang kenapa tak banyak penghuninya.
Saat subuh tiba suara kokok ayam bersahutan membangunkanku.Suara adzan mendayu-mendayu merdu
menyapaku untuk segera berwudlu......Ahhh masih dingin ku urungkan niatku akhirnya hilanglah waktu sholatku.
Yang tersisa hanya segenap rasa penyesalanku.Ibuku tak hentinya mengingatkanku.
Yaa Alloh betapa bodohnya aku selalu terkalahkan oleh waktu yang selalu berpacu.
Saat Magrib menjelang malam datang dengan membawa senyuman.Magrib tiba aku memilih nonton telenovella.
Ku abaikan kakak dan ayahku berkata.Tuhan,....maafkan aku atas segala dosa.
Arghhhhh......
Waktu begitu cepat berlalu berapa tahun sudah aku tak merasakan semua itu.
Astaghfirulloh...Setelah di rumah keduaku ini aku baru menyadari begitu aku merindukan siraman rohani
dan sentuhan Illahi.Mungkin aku bernasib baik.Alloh telah mengaturnya,
aku dekat dengan rumah-Nya di rumah kedua ini.
Suatu hal yang amat sangat tidak aku duga sebelumnya.
Tiga tahun silam aku nggak mau menunjukkan ke-Islamanku di hadapan semua.
Kini aku malu jika aku ditanya merasa Islam tapi melepas hijabku.Kini aku tunjukkan pada dunia.Aku bangga jadi muslimah sejati yang selalu tegar menghadapi dunia berusaha mewangi hingga ke syurga nanti.Dari satu jiwa ini aku ingin menjadi muslimah inspiratif dengan sejuta karya yang menebar perdamaian di manapun berada.
Aku melangkah perlahan tapi pasti.Esok kan ku jelang penuh aksi dan harapan.
Aku harus lebih baik mulai sekarang tak ada kata nanti.Tak boleh ditawar lagi.
Kan selalu ku jaga segala cinta yang aku punya.
Cinta yang begitu terasa saat aku jauh dari komunitasnya
Aku tak mau kehilangannya
Terlebih lagi .....menggapai cinta_Nya
Aku tak mau lagi terlena oleh yang nyata maupun maya
Subhanalloh
Wal hamdulillah
Walaa ilaaha illallooh
Alloohu akbar
Aku rasakan cinta dari_Nya saat aku di rumah kedua.
Taiwan Pulau Formosa
Rumah pertama...Indonesia tercinta
Tunggulah aku dengan kesuksesanku.
Kan ku gapai segala asa dan cita
Aku kan kembali padamu.....
.
# PUISI#
DOA PAHLAWAN DEVISA FORMOSA
Berpamitku pada ayah bundaku
Dengan bermodal niat,tekad,dan kemauan kuat di dadaku
Kutunggu di Balai Latihan Kerja dengan kesabaranku
Ke Formosa tercinta untuk membantu keluargaku
Demi cita-cita dan masa depanku
Segala rintangan ku laluiCaci maki Ama harus aku terimaRewelnya si Kecil di malam hari membuatku harus berjagaRasa kangen jauh dari keluargaDuka saat kuingat teman sebaya masih menuntut ilmunyaSemua terkubur rapi di memori jiwa
Rasa takut dan benciLelah letih diri iniItulah rasa yang berkecamuk saat aku tiba di negeri ini
Namun alangkah senangnya saat gajian tiba
Sirna semua apa yang pernah ku rasa
Formosa....akhirnya aku diterima
Kini aku telah beradaptasi
Mencari solusi dari setiap hal yang kuhadapi
Formosa bagai rumahku sendiri
Banyak teman banyak kegiatan
Aku tak lagi sendirian
Formosa telah aku taklukkan
Tuhan...
Aku memohon hanya pada-Mu
Ku puja dan ku ingat Engkau di tiap helaian nafasku
Memohon segala kebaikan dalam hidupku
Kesuksesan dan keselamatan dunia
Kebahagiaan di akhirat
Yaa Alloh Yaa Robby...
Hanya Engkau tempatku mengadu
Berbagi pilu,duka dan laraku
Berbagi kebahagiaan dengan syukurku
Tuhan...
Aku memohon pada-Mu dalam sujudku
Kabulkanlah cita-citaku
Bekerja dengan baik hingga finish adalah harapanku
Berjuang agar lebih cerah masa depanku
Bahagia keluarga,orang-orang yang tercinta
Juga negeriku
Damai sejahtera aman sentosa
Untukmu Indonesia Rayaku
Taipei,penghujung 2010 pukul 23.00
Menjelang 2011 tiba
seftina610@gmail.com